A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Bupati Waykanan Minta OPD Lengkapi Indikator KLA | Harian Momentum

Bupati Waykanan Minta OPD Lengkapi Indikator KLA

452 Views
Rapat jajaran Pemkab Waykanan terkait Persiapan Verifikasi Lapangan Hybrid dan Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2022

MOMENTUM, Blambanganumpu--Pemerintah Kabupaten Waykanan serius dalam melasankan konsep program pembangunan ramah anak. Keseriusan itu ditunjukan dengan upaya keras Pemkab Waykanan meningkatkan status sebagai Kabupaten Layak Anak  (KLA) dari level prtama ke madya.

Terkait hal tersebut, Bupati Waykanan Raden Adipati Surya meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) segera malaksanakan pemenuhan indikator KLA secara jelas dan lengkap.

“Seluruh OPD saya minta segera melengkapi bahan dan bukti penginputan seluruh indikator KLA,” kata Adipati memberikan arahan pada Rapat Persiapan Verifikasi Lapangan Hybrid dan Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2022. Kegiatan berlangsung di ruang rapat utama  kantor pemkab setempat,  Kamis (2-6-2022).

Bupati menerangkan, program KLA merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Karena itu, lanjut dia, seluruh OPD dan pihak terkait lainya harus melakukan perisiapan yang matang untuk meningkatkan level Waykanan dari  KLA  pratam menjadi madya.

Selain jajaran pemkab, rapat tersebut juga dihadiri forum komunikasi pimpinan darah kabupaten setempat. (**)