A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Pertumbuhan Ekonomi Lampung Jadi Perhatian Presiden | Harian Momentum

Pertumbuhan Ekonomi Lampung Jadi Perhatian Presiden

1549 Views
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo ( dua dari kanan ) mengikuti rapat kabinet terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta. Foto: dok. H-momen

Harianmomentum-Pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung menjadi perhatian serius  Presiden Joko Widodo. Hal tersebut disampaikan presiden saat memimpin rapat kabinet terbatas membahas Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Lampung, Senin (6/3).

 Rapat yang berlangsung di Kantor  Presiden, Jakarta itu juga dihadiri Gubernur Lampung, M.RidhoFicardo.

 Menurut presiden, pertumbuhan ekonomi di provinsi paling selatan Pulau Sumatera itu, terus meningkat yang mencapai 5,15 persen. Pertumbuhan ekonomi Lampung itu, di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,02 persen.

 Jokowi meminta pertumbuhan ekonomi juga harus bisa berdampak langsung terhadap 13,8 persen penduduk miskin di Provinsi Lampung. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung juga diminta fokus bekerja menggarap sektor unggulan di wilayah setempat.


Provinsi Lampung dinilai memiliki potensi besar di bidang pertanian, perikanan, dan perkebunan. Sektor tersebut menyumbang 31,4 persen produk domestik regional bruto (PDRB) Lampung. Diikuti oleh industri pengolahan sebesar 18,8 persen.

 Pada kesempatan itu, presiden juga meminta perbaikan fasilitas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan Merak, Banten secara sistemik dan menyeluruh.

"Saya minta dilakukan langkah-langkah perbaikan yang sistemik dan menyeluruh terhadap penyeberangan Bakauheni dan Merak.  Mulai dari waktu tunggu sandar yang masih agak lama, sarana prasarana pendukung yang kurang representatif dan masih rendahnya aksesibilas menuju ke pelabuhan," kata Presiden berdasarkan rilis Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

"Satu hal yang perlu saya ingatkan bahwa Lampung merupakan pintu gerbang yang menghubungkan Pulau Sumatera dan Pulau Jawa," tambah presiden.

Presiden menilai perekonomian di berbagai daerah termasuk daerah-daerah di luar Pulau Jawa sudah tumbuh dan menggeliat. (red)