A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Tanggulangi Stunting, Lampung Bentuk Kawasan Mandiri Pangan | Harian Momentum

Tanggulangi Stunting, Lampung Bentuk Kawasan Mandiri Pangan

766 Views
Ilustrasi. Foto. Ist.

Harianmomentum.com--Pemerintah Provinsi Lampung membentuk Kawasan Mandiri Pangan (KMP) di daerah rentan rawan pangan di Lampung. Program tersebut sebagai upaya dalam mengentaskan kemiskinan dan penanggulangan masalah stunting pada anak dan balita.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampung Kusnardi mengatakan, KMP dilaksanakan di sebuah desa Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung guna menanggulangi persoalan stunting.

 

Pasalnya di Desa Tulungkakan, Bumiratu Nuban, Lampung Tengah itu memiliki tingkat balita dengan pertumbuhan yang tidak maksimal yang tinggi.

 

"Di desa itu balita tinggi kurang (stunting) mencapai 29 persen lebih. Desa Tulungkakan juga termasuk dalam 100 kabupaten dan 1000 desa prioritas pembangunan nasional katagori rentan rawan pangan," ujar Kusnardi saat dihubungi, Minggu, 8 Juli 2018.

 

Kusnardi mengungkapkan, Pemprov Lampung menganggarkan Rp 100 juta dalam APBD sebagai modal bagi dua kelompok budidaya nanas seluas dua hektar. Sebab, program KMP tersebut dilakukan dalam bentuk pendirian usaha budidaya nanas.

 

Lebih lanjut Kusnardi mengungkapkan, berdasarkan analisa, usaha tani nanas memiliki prospek yang cukup bagus dengan keuntungan minimal 60 persen pertahun.

 

"Harapannya, usaha tersebut dapat berhasil dan mengentaskan kemiskinan masyarakat, khususnya pembebasan daerah itu dari masalah stunting pada anak dan balita," pungkasnya. (ira).