A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Lampung Tengah, Sentra Pangan dengan Potensi Minyak Bumi | Harian Momentum

Lampung Tengah, Sentra Pangan dengan Potensi Minyak Bumi

9485 Views
Kantor Bupati Lampung Tengah. Foto: ist

Harianmomentum.com--Lampung Tengah adalah salah satu  kabupaten di Provinsi Lampung, yang kaya dengan potensi ekonomi. Mulai dari sektor pertanian pangan, perkebunan, hingga sumber daya alam minyak dan gas bumi.

Beragam produk pangan dihasilnya daerah yang terletak sekitar 50 kilometer dari  Bandarlampung ibukota Provinsi Lampung itu. Komoditas pangan yang dihasilkan daerah ini antara lain singkong, padi, dan jagung.

Bupati Lampung Tengah Mustafa dan Wakil Bupati Loekman Djoyosoemarto. Foto:ist

Dengan produksi singkong lebih dari 1,7 juta ton per tahun, daerah yang beribu kota di Gunungsugih, ini menjadi penghasil ubi kayu terbesar di Indonesia.

Sementara untuk padi, Lampung Tengah menjadi sentra utama penghasil padi di Lampung. Dengan produksi sekitar 922 ribu ton pada 2017 yang dihasilkan dari sawah beririgasi seluas 568.836 ha dan sawah tadah hujan 12.582 ha.

Kekayaan lain yang dimiliki Lampung Tengah adalah di bidang perkebunan. Setiap tahun, daerah ini mampu menghasilkan kelapa sawit sebanyak 43.553 ton, tebu 28.523 ton, dan karet 4.930 ton.

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, terus mengembangkan sektor pertanian. "Salah satunya dengan menerapkan program one zone one product, di mana satu komodistas dikembangkan dalam satu kawasan," ujar Bupati Lampung Tengah Mustafa kepada media pada awal Juli 2017.

Tugu Gajah Siwo Mergo. Foto:ist

Selain itu, kata Mustafa, pemerintah setempat juga memberikan bantuan sarana produksi pertanian, seperti pupuk, benih, dan obat pembasmi hama, mesin pemanen padi atau combine harvester. 

Untuk meningkatkan produksi pangan, Lampung Tengah juga memaksimalkan produktivitas lahan kering. Dengan membangun embung untuk resapan air, memberikan bantuan sumur bor dan pompa air. Sehingga petani tetap bisa melakukan usaha tani pada musim kemarau.

Pada 2017, Dinas Pertanian Lampung Tengah membangun 20 sumur bor dan lima embung baru. "Embung dan sumur bor dibangun di lahan yang berpotensi kekeringan pada saat kemarau," katanya. 

Wakil Bupati LampungTengah Loekaman meninjau proyek pembangunan jalan. Foto: ist

Dikatakan, Lampung Tengah merupakan lumbung pangan. Hal ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. "Karena itu, sektor pertanian pangan menjadi prioritas pembangunan kami. Produktivitas pertanian meningkat, insya Allah, petani sejahtera," katanya.

Kepada jajaran dinas dan instansi terkait, dia minta, untuk bersama-sama membuat inovasi agar petani Lampung Tengah maju dan sejahtera. Satuan terkait harus terjun ke lapangan, meninjau dan menyerap aspirasi maupun permasalahan yang dihadapi petani.

"Petani perlu pendamping dan itu tugas pemerintah. Aparat pemerintah harus berada di tengah petani agar bisa memberikan solusi secara cepat dan tempat setiap ada persoalan," katanya.

Lumbung Daging

Selain sebagai lumbung pangan, potensi lain yang ingin diraih Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, menjadikan daerahnya sebagai lumbung daging di Provinsi Lampung.

Peternakan yang menjadi sumber protein hewani di daerah ini, antara lain berasal dari daging sapi, ayam kampung, ayam pedaging, dan ayam petelur. Pada 2017, disebutkan, populasi sapi di Lampung Tengah mencapai lebih dari 220 ribu ekor, kambing 225 ribu ekor, ayam kampung 974 ribu ekor, ayam pedaging lebih dari dua juta ekor dan ayam petelur sekitar 734 ribu ekor.

Beberapa upaya telah dilakukan Pemkab Lampung Tengah untuk meningkatkan populasi ternak di daerah itu, antara lain dengan mencanangkan kampung ternak dengan memberikan bantuan induk sapi. 

“Setiap kampung kami memberikan bantuan induk sapi lima sampai sepuluh ekor. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan, bantuan itu akan dapat mewujudkan kampung-kampung ternak di Lampung Tengah," dia menjelaskan.

Tugu Pepadun, di Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah. Foto:ist

Di luar itu, program inseminasi gratis dimaksimalkan, dengan target 60 ribu ekor sapi. Program ini dibarengi dengan pengembangan pakan ternak mandiri dengan membudidayakan rumput pakan ternak.

Di luar sektor pertanian, ternyata Lampung Tengah juga memiliki kekayaan alam berupa minyak bumi dan gas (migas) yang terletak di daerah Kecamatan Waypengubuan. 

Potensi migas itu akan diekplorasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama PT Harpindo Mitra Kharisma.

Kebenaran tentang rencana eksplokasi migas di Lampung Tengah itu disampaikan Ade Sudjana, Koordinator Lapangan PT Harpindo Mitra Kharisma, pada Sosialisasi Eksplorasi Migas Wilayah Kerja Migas Blok Lampung III di Bandarlampung, pada Oktober 2017.??

"Kami akan melaksanakan eksplorasi migas di Lampung. Lokasinya di wilayah Kecamatan Waypengubuan, Lampung Tengah," ungkapnya.

Menurutnya, pemilihan lokasi tersebut sudah dilakukan sesuai prosedur pemerintah dalam hal ini SKK Migas dengan melaksanakan Survei Seismik 2D pada pertengahan 2016 - Februari 2017.?

Namun hingga Mei 2018, potensi minyak bumi dan gas di Lampung Tengah itu belum bisa dimanfaatkan. PT Harpindo belum bisa memulai melakukan eksplorasi karena lokasinya belum dikuasai. Harpindo dan pemilik lahan belum ada kesepatan soal pembebasannya. 

Tugu Kopiah Mas, di Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah. Foto:ist

Diharapkan, soal pembesan lahan untuk eksplorasi migas itu tidak berlarut-larut. Sehignga PT Harpindo bisa segera mengeksplorasi migas dan menghasilkan migas dan memberikan penerimaan bagi pemerintah.

Perdagangan

Kabupaten Lampung Tengah secara geogragis letaknya strategis. Antara lain karena terdapat jalan lintas tengah Sumatera, sebagai jalur utama menuju kota-kota di Sumatera.

Letak yang strategis itu membuat Lampung Tengah menyimpan banyak potensi ekonomi. Infrastruktur jalan utama yang terjaga baik, membuat banyak industri yang berhubungan dengan pengolahan hasil pertanian dam peternakan, tumbuh di daerah ini. Pusat industri ini berada di wilayah Terbanggibesar.

Sentra perdagangan Kabupaten Lampung Tengah. Foto: ist

Banyaknya industri yang beroperasi di daerah itu, serta dilintasi jalan lintas tengah Sumatera, membuat Lampung Tengah, juga menjadi pendorong tumbuhnya perekonomian di sektor lain di daerah ini. 

Di sepanjang jalan utama, banyak tumbuh usaha rumah makan, perbengkelan, perbankkan, dan penginapan. Sektor perdagangan juga turut berkembang. Terutama di Bandarjaya, yang kian tumbuh pesat menjadi pusat bisnis di Lampung Tengah.

Dengan banyak dan beragamnya potensi ekonomi yang terdapat di daerah yang beribu kota di Gunung Sugih ini, dalam beberapa tahun ke depan, Lampung Tengah akan berkembang pesat. (red)