Tulangbawang Berbenah Mengembalikan Kejayaan Masa Lampau
Travel 22 Jun 2018 2648 ViewsHarianmomentum.com--Dalam
rangkaian perjalan sejarah Indonesia,
nama Tulangbawang sudah dikenal sejak abad ke-empat masehi sebagai nama sebuah
kerjaaan yang pernah berjaya di wilayah
selatan Pulau Sumetera bagian timur.
Saat ini nama
Tulangbawang diabadikan menjadi nama salah satu kabupaten di Provinsi Lampung.
Kabupaten Tulangbawang terbentuk pada tahun 1997, hasil pemekaran dari
Kabupaten Lampung Utara.
Sejak berdiri hingga
saat ini, Kabupaten Tulangbawang sudah dua kali mengalami pemekaran wilayah.
Dimekarkan menjadi Kabupaten Tulangbawang Barat
dan Kabupaten Mesuji.
Setelah dimekarkan menjadi Kabupaten Tulangbawang dan Mesuji, saat ini luas wilayah Kabupaten Tulangbawang mencapai lebih kurang 4.385,84 kilometer persegi.
Gerbang kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Tulangabawang. Foto:ist
Secara adminstratif
kepemerintahan, Kabupaten Tulangbawang terbagi menjadi 15
wilayah kecamatan , empat kelurahan dan 148 kampung/desa. Jumlah
penduduknya lebih kurang 415.309 jiwa.
Saat ini kabupaten
berslogan Sai Bumi Nengah Nyappur itu dipimpin Bupati Winarti dan Wakil Bupati Hendriwansyah.
Kabupaten Tulangbawang
menyimpan beragam potensi sumber daya alam dan manusia yang sangat menjajikan
untuk dikembangkan mencapai visi program pembanguna—Tulangbawang Aman, Mandiri
dan Sejahtera.
Upaya mengoptimalkan
pembangunan sumber daya alam di Kabupaten Tulangbawang dilakukan secara profesional, untuk
memaksimal realisasi pendapatan asli daerah (PAD), tanpa mengabaikan
pelestarian lingkungan hidup, serta partisipasi masyarakat.
Pengembangan potensi sumber daya alam itu, diiring dengan pembangunan sumber daya manusia yang berkualita untuk mencapai tujuan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat, seperti Kejayaan Tulangbawang dimasa lampau.
universitas Megow Pak Tulangabawang. Foto: ist
Potensi luas lahan
pertanian tanaman pangan (padi)
Kabupaten Tulangbawang mencapai lebih kurang 149.420 hektare, terdiri
dari lahan basah 47.315 hektare dan
lahan kering 102.104 hektare.
Produksi padi sawah
Kabupaten Tulangbawang rata-rata mencapain
178.705 ton dari luas areal panen 36.714 hektare. Sedangkan untuk
produksi padi ladang (lahan kering) mencapai 21.314,40 ton dari luas areal
panen 4.376 hektare.
Komoditi pertanian lainya seperti ubi kayu, juga turut memberikan konstribusi besar pada peningkatan perekonomian masyarakat. Produksi ubi kayu Kabupaten Tulangbawang, rata-rata mencapai 481.329,17 ton dari luas areal panen 20.668 hektare.
Miniatur Candi Prambanan dan rumah adat berbagai daerah, di kompleks taman wisata Cakat Raya, Tulangbawang.. Foto: ist
Bukan hanya itu,
Kabupaten Tulanbawang juga menyimpan beragam potensi wisata: Kota Menggala.
Kota tua yang menjadi ibukota Kabupaten Tulangbawang ini menjadi obyek wisata sejarah yang cukup menarik.
Kota Menggala memiliki
keragaman budaya yang berciri khas kebudayaan sungai. Kehidupan tradisional masyarakat Kota
Menggala pun masih sangat terjaga. Menikmati suasana tradisional di Menggala,
ada bisa berkunjung ke Pasar Lama dan Dermaga Sungai Tulangbawang.
Wisata Cakat Raya. Lokasi wisata ini, bisa dikatakan Taman Mininya Lampung. Di lokasi obyek wisata Cakat Raya ada miniatur candi Prambanan dan ruma ada dari berbagai daerah di Indonesia.
Hamparan tambak udang di Kabupaten Tulangbawang. Foto:ist
Wisata kampung Tambak di Kecamatan Rawajitu Timur. Di lokasi ini, wisatan bisa mengunjungi sentra tambak udang terbesar di asia tenggara.
Way (sungai) Tulangbawang.
Sungai terbesar di Provinsi Lampung ini menjadi lokasi menarik untuk
menykasikan lomba perahu hisas. Dayung dan lomba memancing atau mengarungi
aliran sungai dengan perahu nelayan. (red)