A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Pemerintah Kurangi Jatah Beras Sejahera 5 Kg | Harian Momentum

Pemerintah Kurangi Jatah Beras Sejahera 5 Kg

944 Views
Ilustrasi. Ist.

Harianmomentum.com - Kementerian Sosial tahun ini mengubah nama program subsidi untuk beras sejahtera (rastra) menjadi bantuan sosial (bansos) rastra. Penerima beras rastra tidak dipungut biaya alias gratis. Hanya saja, kuota beras dikurangi 5 kg.


Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Provinsi Lampung Zufianto mengatakan, tahun lalu masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima 15 kilogram beras dengan biaya tebus Rp1.600.


“Namun tahun ini KPM hanya menerima 10 kg beras medium, tapi tanpa biaya tebus sama sekali,” ujar Zulfianto usai rapat di Balai Keratun, Selasa (30/01/2018).


Menurut Zulfianto, jumlah KPM Provinsi Lampung tahun ini sebanyak 603.223 keluarga. Jumlah tersebut masih sama dengan jumlah KPM di tahun 2017 lalu.


“Untuk permintaan itu kabupaten/kota langsung ke Bulog. Jadi dari kementerian pedomannya begitu supaya lebih cepat, sehingga setiap tanggal 25 ditarget 100 persen sudah tersalurkan semua. Namun sekarang kan belum karena masih tahap awal,” jelas dia.


Untuk Januari 2018, dia mengatakan, masih ada kendala teknis yang mengakibatkan penyaluran rastra masih minim. Yakni baru mencapai 20 persen. “Masih ada (masalah) data, tapi ini hanya teknis saja, semua siap, Bulog juga sudah siap,” tandasnya.


Sementara Kepala Bulog Divre Lampung Attar Rizal mengakui keluhan dari kabupaten/kota terkait minimnya armada yang mengangkut rastra ke daerah pelosok.


Untuk itu, Bulog siap menambah armada angkutan sesuai permintaan dari pemda. “Itu evaluasi dari tahun 2017, karena memang banyak daerah yang medannya berat. Kemarin Bulog sudah rapat dengan pihak pengangkut untuk kesiapan tahun 2018. Armada ada 12 unit yang ready. Nanti kita tambah lagi sesuai permintaan agar distribusinya lebih cepat,” tandasnya.


Melalui rakor ini, tambah Attar, pihaknya juga melakukan evaluasi penyerapan rastra, pasalnya hingga akhir Januari penyaluran baru 20 persen. Tercatat, baru 4 daerah yang rastranya sudah tersalur 100 persen yaitu Metro, Tulangbawang, Tuba Barat dan Mesuji. Sementara daerah lainnya ada yang belum tersalur sama sekali. Seperti Lamsel, Lamtim, Lampura, Lambar Waykanan dan Lampung Barat. (ira).