A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Peluang Hanan-Umar di Pilgub 2024, Umar Ahmad: Saya Tuntas Kenal Sosok Beliau | Harian Momentum

Peluang Hanan-Umar di Pilgub 2024, Umar Ahmad: Saya Tuntas Kenal Sosok Beliau

359 Views
Umar Ahmad saat ditemui di DPD PDIP Lampung. Foto: Ikhsan

MOMENTUM, Bandarlampung--Umar Ahmad, politisi yang juga ketua Bappilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung membuka peluang untuk berpasangan dengan Hanan A Razak pada kontestasi pemilihan kepala daerah mendatang.

Hal itu ia ungkapkan saat diwawancara di kantor DPD PDIP Lampung, usai bertemu dengan Hanan A Razak pada momen pengambilan formulir pendaftaran calon gubernur, pada Sabtu (27-4-2024).

"Saya kira hangat semua, seolah-olah dipasangkan dengan A dan B (termasuk Hanan) saya kira sah-sah saja dan itu kita jalanin. Kita lihat gelombang pasarnya seperti apa semua pertimbangan itu kita lihat," kata Umar Ahmad.

Umar menyebut, ia mengenal sosok Hanan A Razak secera personal.

"Saya secara profesional tuntas menilai pak Hanan, secara kelembagaan perlu ngobrol. Secara personal saya banyak tau lebihya pak Hanan, beliau juga begitu," sebutnya.

Dia menyampaikan, saat ini dia sedang dalam fase-fase konsolidasi sebagai syarat meraih kemenangan. Mengingat, Umar Ahmad sangat santer dikabarkan maju sebagai calon dari PDIP. 

Baca Juga: Hanan-Umar untuk Lampung 2024, Hanan: Bisa saja Dibangun

"Sekarang pada fase-fase konsolidasi syarat-syarat untuk menang, karena PDI Perjuangan hari ini dapat 13 kursi kita juga melakukan komunikasi lintas partai untuk melakukan langkah bersama menuju pemilihan gubernur," bebernya.

"Itu yang sedang kita konsolidasi, tinggal kita berhitung, sebulan dua bulan kedepan apakah kita ini layak atau tidak layak jadi Gubernur," tambahnya.

Umar mengatakan, bahwa DPP PDI Perjuangan yang memiliki kewenangan menetapkan apakah dirinya maju atau tidak. "Yang jelas kita tidak ingin membebani partai, karena inginya kita menang yang harus bermanfaat. Kewenangan apakah bisa menang dan bermanfaat itu adalah DPP PDI Perjuangan," jelasnya.

"Tugas saya adalah melihat bisa bermanfaat atau tidak untuk di Lampung, lalu soal menang atau kalah," sambungnya.

Terkait dengan posisi Gubenur atau bahkan menjadi wakil Gubernur dari Hanan A Rozak, Umar mengaku perlu melihat lebih bermanfaat yang mana, dan kewenangan itu di DPP PDI Perjuangan. 

"Sebagai kader kita harus siap. Sebagai gubernur, wakil gubenur serta gak jadi gubenur, ya wakil gubernur harus siap," tegasnya. 

Ia menjelaskan, saat ini juga dia telah memberikan gagasan untuk kemajuan fundamental di Lampung.

"Yang jelas hari ini kita telah melemparkan ide dan gagasan, untuk kemajuan terutama hal-hal yang fundamental di Provinsi Lampung. Terutama pembangunan SDM kedepan karena dalam banyak kesempatan kapan kita disebut kita itu orang Abung, orang Sungkai, orang Waykanan, orang Pubian, orang Liwa, orang Krui dan orang Tulangbawang dalam fase tertentu mereka sepakat kalau mereka ini orang Lampung," jelasnya. 

Terutama, lanjut Umar, terkait prinsip piil pesenggiri. Falsafah inilah yang harus mendasari seluruh program dan kegiatan yang ada di provinsi Lampung. 

"Misalnya, kita berbicara soal wisata ya kita harus nemui nyimah. Jadi itu berbicara karakter orang, kalau karakter itu bukan sesuatu yang diturunkan oleh Tuhan, tapi dibuat oleh manusia," kata dia. 

Sebelumnya, bakal calon gubernur Lampung dari partai Golkar Hanan A Rozak membuka peluang berpasangan dengan politisi PDI Perjuangan Umar Ahmad. Hal itu disampaikan oleh Hanan, pada saat hadir di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kamis sore, (25-4).

"Ini lagi membangun komunikasi, intinya saya ini yang penting cukup, kemudian dari pusat tidak ada arahan harus ini dan itu," kata Hanan. 

"Tapi prioritas dari koalisi Indonesia maju (KIM) tapi juga terbuka untuk partai-partai lain diluar KIM," tutupnya. (**)