A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Diguyur Hujan, 80 Rumah di Kelurahan Nunyai Terendam Banjir | Harian Momentum

Diguyur Hujan, 80 Rumah di Kelurahan Nunyai Terendam Banjir

480 Views
Perumahan Bumi Puspa Kencana terendam banjir

MOMENTUM, Bandarlampung--Sejumlah kelurahan di Bandarlampung dilanda banjir akibat hujan deras pada Sabtu (24-2-2024) sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir terparah terjadi di Kelurahan Nunyai, Kecamatan Rajabasa.

Camat Rajabasa Hendry mengatakan, untuk sementara perkiraan ada 80 rumah di Kelurahan Nunyai yang terendam banjir.

"Perkiraan yang terdampak banjir ada 80 KK (kepala keluarga), sekitar enam RT," kata Hendry kepada harianmomentum.com.

Meski demikian, dia mengatakan, banjir di kelurahan tersebut sudah mulai surut. "Ini sudah mulai surut," ujarnya.

Sayangnya, dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan banjir tersebut.

"Ini saya lagi di lokasi banjir. Lagi bantu evakuasi warga, nanti lagi ya," tutupnya.

Sementara itu, Jalan ZA Pagar Alam juga tergenang banjir. Bahkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nunyai pun tergenang air.

Akibatnya, arus lalu lintas sempat terganggu. Terutama kendaraan dari arah Terminal Rajabasa menuju Hajimena.

Banjir juga terjadi di beberapa kelurahan lainnya. Seperti di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Waylunik, Sukabumi, Langkapura dan Campangraya.

Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandarlampung Wakhidi belum berhasil dikonfirmasi. (**)