A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Kembangkan Kelautan dan Perikanan, Gubernur Minta Dukungan Menteri | Harian Momentum

Kembangkan Kelautan dan Perikanan, Gubernur Minta Dukungan Menteri

642 Views
Gubernur Arinal Djunaidi saat audiensi bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI

MOMENTUM, Jakarta--Gubernur Arinal Djunaidi berkomitmen untuk mengembangkan potensi kelautan dan perikanan di Lampung.

Karena itu, gubernur pun dukungan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk mewujudkannya.

Hal itu diungkapkan Arinal saat audiensi dengan Sakti di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Senin (13-12-2021).

Gubernur menerangkan, dalam pengembangan perikanan dan kelautan di Lampung, terdapat kebijakan dan program yang menjadi prioritas. Yaitu pengembangan perikanan air tawar dan jenis ikan lokal ekonomis tinggi. 

Termasuk pengembangan perikanan air laut dan payau, komoditas lobster, pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil, pengawasan sumberdaya kelautan serta perikanan.

Karena itu, Arinal meminta dukungan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam pengembangan tersebut. Diantaranya pembangunan Balai Budidaya Air Tawar di Mesuji sebagai fasilitas pengembangan benih jenis-jenis ikan lokal dengan nilai ekonomis tinggi. Tepatnya di Desa Bukoooso Kecamatan Wayserdang=,

Kemudian, Arinal juga berharap dukungan KKP untuk kebijakan pemanfaatan ruang laut bersama antara pusat dan daerah.

Arinal menjelaskan, potensi kelautan dan perikanan di Lampung cukup besar. Bahkan bisa dikembangkan sebagai sentra budidaya lobster nasional.

Menurut gubernur, Lampung memiliki dua teluk besar dan perairan laut yang mencapai 41 persen dari total luas wilayah untuk dikembangkan budidaya laut dan wisata bahari. 

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa dirinya akan membuat ikon percontohan tambak di Lampung seluas 100 Ha. 

Sakti juga menyetujui, pembangunan Balai Budidaya Air Tawar di Mesuji. Bahkan, dia berencana berkunjung ke Lampung dalam waktu dekat.

Terkait Dipasena, Sakti mengungkapkan, pengelolaan tambak perlu direvitalisasi, termasuk Standard Operasional dan Prosedurnya (SOP). (**)

Editor: Agung DW