A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Jelang Nataru, Tempat Wisata Wajib Terapkan Prokes | Harian Momentum

Jelang Nataru, Tempat Wisata Wajib Terapkan Prokes

746 Views
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lampung Edarwan

MOMENTUM, Bandarlampung--Menjelang libur natal dan tahun baru (nataru), destinasi wisata di Lampung diminta menegakkan protokol kesehatan (prokes) dengan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas).

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lampung Edarwan mengatakan, prokes menjadi kunci modal utama dalam menekan penularan wabah covid-19.

"Karena tidak ada jalan lain harus menerapkan prokes. Jadi kita harus tetap konsisten agar prokes dijalankan," kata Edarwan, Senin (13-12-2021).

Terlebih, menurut dia, menjelang libur natal dan tahun baru, wisatawan yang masuk ke Provinsi Lampung cenderung meningkat.

Karena itu, dia mengingatkan agar pengelola tempat wisata agar menegakkan protokol kesehatan. "Tapi petugas juga harus memberikan contoh dengan melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.

Dia juga meminta agar setiap pengunjung tempat wisata untuk memberlakukan aplikasi pedulilindungi. Jika tidak menggunkan aplikasi tersebut, pengunjung dilarang masuk tempat wisata.

"Memang seperti itu. Kita juga tegaskan agar 5M itu harus jalan, tanpa pandang bulu pandang bulu. Paling tidak 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan)," tegasnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW