A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

FX Siman: Pemahaman IPWK Modal Bangun Bangsa | Harian Momentum

FX Siman: Pemahaman IPWK Modal Bangun Bangsa

608 Views
Anggota DPRD Provinsi Lampung FX Siman sosialisasi dan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Pekon Wonosari, Kecamatan Gadingrejo.

MOMENTUM, Pringsewu--Pemahaman yang komprehensif terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi modal dalam membangun bangsa yang majemuk seperti Indonesia.

Hal itu diungkapkan anggota DPRD Provinsi Lampung FX Siman dalam sosialisasi dan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Pekon/Desa Wonosari, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Sabtu (11-12-2021).

Kegiatan itu turut dihadiri Wabup Pringsewu Fauzi, kapekon serta diikuti para tokoh dan masyarakat setempat.

Legislator daerah pemilihan (Dapil) Metro, Pesawaran dan Pringsewu FX Siman menuturkan, demi mewujudkan cita-cita reformasi dan pelaksanaan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara secara konsekuen maka diperlukan kesadaran serta komitmen seluruh warga. Maka, memantapkan persatuan dan kesatuan nasional di antaranya dengan menanamkan ideologi Pancasila serta wawasan kebangsaan.

"Sehingga perlu sosialisasi yang lebih mendalam guna meningkatkan kesadaran diri bagi masyarakat untuk lebih memahami ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan," ujarnya.

Menurut dia, tantangan kebangsaan yang dihadapi bangsa sesuai TAP MPR Nomor VI tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, bisa berasal dari internal dan eksternal. "Secara internal, yakni masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta munculnya pemahaman terhadap ajaran agama yang keliru dan sempit," ucanya.

Selain itu, pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan, kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinnekaan dan kemajemukan, keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa, serta tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal.

Sedangkan secara eksternal, imbuh FX Siman adanya pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam, serta semakin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional.

"Semoga dengan sosialisasi IPWK secara intens dapat meningkatkan pemahaman seluruh komponen masyarakat yang menjadi landasan dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," harapnya.

Wabup Pringsewu Fauzi mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi dan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Menurutnya hal tersebut sangat penting dalam rangka meningkatkan dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

"Terlebih di Indonesia, yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa serta agama dan kepercayaan," kata Fauzi. (**)

Laporan: Sulistyo

Editor: Agus Setyawan