A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Pedagang Bendera Merah Putih, Tahun Ini Sepi Pembeli | Harian Momentum

Pedagang Bendera Merah Putih, Tahun Ini Sepi Pembeli

481 Views
Pedagang musiman bendera di Jalan Ahmad Yani Kota Metro.

MOMENTUM, Metro--Setiap menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia, muncul pedagang musiman yang menjual bendera merah putih.

Hal itu juga terlihat di sejumlah tempat, terutama di pinggir jalan Kota Metro, muncul sejumlah pedagang bendera. Namun, mereka mengaku penjualannya tak seramai beberapa tahun silam.

Hal itu diakui Edi Saputra yang memajang dagangannya di pagar trotoar Jalan AR Prawiranegara Kelurahan Metro.

"Mulai jualan tanggal 1 kemarin, sampai nanti tanggal 17 Agustus. Biasanya setiap sebelum Agustusan itu orang sudah ramai pada beli, tapi sekarang berkurang drastis. Mungkin karena Corona ini, jadi orang yang beli bendera berkurang," kata Edi Saputra (35) pada Harianmomentum.com, Rabu (4-8-2021).

Warga Jalan Kunang, Metro Pusat itu mengatakan, hingga 13 hari sebelum peringatan HUT RI,  dagangannya baru terjual 11 lembar. Padahal, pada tahun lalu, dia biasanya sudah menjual lebih dari 40 lembar bendera.

 "Baru laku sebelas lembar. Tahun kemarin gak ada PPKM, sekarang PPKM panjang, penjualan berkurang. Tahun kemarin juga sepi, tapi H-13 kaya sekarang ini biasanya sudah laku sampai 40 lembar. Kalau sebelum Covid-19, H-dua Minggu itu bisa lebih dari 60 lembar kita jual," jelasnya.

Penurunan omset juga dirasakan Andi Kurniawan (28), pedagang bendera dan umbul-umbul di jalan AH Nasution, Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur. Ia mengatakan, omset penjualan pada Agustusan tahun 2021 berkurang.

"Macam-macam harganya mulai dari Rp5 ribu, untuk bendera kecil yang untuk dipasang di kendaraan sampai Rp70 ribu umbul-umbul bergambar burung garuda," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan, Ridwan (30). Warga asal Kota Bandarlampung ini menjajakan dagangannya di Jl. Ahmad Yani, Kel. Iringmulyo, Metro Timur.

"Berbeda jauh dengan tahun kemarin. Tahun ini berkurang pembelinya, turunnya sampai 50 persen. Saya buka mulai jam 8 pagi sampai jam 4.30 sore," pungkasnya.

Sementara, seorang pembeli mengaku belanja umbul-umbul pada H-13 hari agar masih banyak pilihan dan dapat memasangnya lebih lama dirumah.

"Baru sempat belinya sekarang mas, biar banyak pilihan juga. Kalau langsung dipasang di rumah kan bisa lama masangnya. Saya belinya umbul-umbul yang harga Rp20 ribu panjangnya 2,5 meter," kata Adi Herlambang (23), warga  Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur.(**)

Laporan: Opie/Rio

Editor: M Furqon.