A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Pimpinan Baru PPP Lampung Diragukan, Azazie Pilih Istirahat | Harian Momentum

Pimpinan Baru PPP Lampung Diragukan, Azazie Pilih Istirahat

857 Views
Sekretaris PPP Lampung demisioner, Azazie. Foto: ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Dewi Arimbi dan Supriyanto didapuk menjadi ketua dan sekretaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Lampung dalam musyawarah wilayah (Muswil) yang digelar belum lama ini. 

Namun Sekretaris DPW PPP Lampung demisioner, Azazie, meragukan kepemimpinan keduanya. 

Karenanya, politisi senior PPP Lampung yang sudah berkecimpung di dunia pilitik selama kurang-lebih 30 tahun itupun lebih memilih untuk beristirahat dalam mengurus partai berlambang kakbah.

“Saya istirahat dulu dari kepengurusan. PPP jangan dirusak oleh orang-orang yang tidak benar. Harusnya Bang Alzier yang jadi ketua, malah tiba-tiba diganti,” kata Azazie, mengungkapkan kekecewaannya.

Menurut Azazie, tidak layak Dewi Arimbi dan Supriyanto menjadi pucuk pimpinan PPP di provinsi setempat.

“Dia itukan (Dewi Arimbi) orang Jakarta, tidak mengerti bagaimana kelakukan DPC selama ini. Tahu-tahu ditunjuk mimpin Lampung, memangnya mau jadi tukang sulap. Lampung ini tidak bisa disulap,” ucapnya.

Selain itu, sejak menjadi kordinator wilayah (Korwil), kata Azazie, Arimbi tidak pernah turun ke beberapa wilayah di provinsi setempat. 

“Dari ujung Mesuji sana, sampai Lampung Barat dan Waykanan, selama jadi korwil Lampung saja tidak pernah menginjakkan kakinya. Nyalon DPR RI saja tidak laku,” ucap Azazie.

Lebih lanjut Azazi menyatakan bahwa Dewi Arimbi adalah orang baru di PPP Lampung. “Arimbi baru lima tahun. Tau apa dengan Lampung ini,” ucapnya.

Begitu juga dengan Supriyanto, yang menurut Azazie baru enam tahun bergabung di PPP. 

“Dia (Supriyanto) itu baru kemarin sore jadi PAC. Dia itu rajanya kikir. Orang jadi pemimpin partai mesti luwes, mesti loyal sama seluruh kader, begitu juga dengan pimpinan parpol,” ketusnya. 

Azazi juga mengklaim bahwa Supriyanto tidak akan duduk di legislatif Provinsi Lampung jika tanpa dukungannya.

“Dia duduk itukan gabungan suara tiga orang. Aapakah dia tukang sulap? Tapi dia itu memang raja sulap. Ada konpensasi yang belum dibayar juga (oleh Supriyanto),” beber Azazie. 

Karenanya, Azazie pun meragukan apa yang sempat disampaikan Supriyanto ke awak media, perihal target meraih satu fraksi di DPRD Provinsi Lampung.

“Target itu harus realistis. Bagus-bagus lah. Saya harap bertahan PPP ini,” ujarnya.

Baca juga: Arimbi-Supriyanto Tepis Cibiran Senior PPP Lampung

Lebih lanjut Azazie menegaskan bahwa dia tidak mundur dari PPP. “Jangan di bilang saya keluar dari PPP. Tapi saya punya prinsip, saya istirahat kalau Arimbi (yang jadi ketua),” katanya.

Lainhalnya jika pada muswil lalu Alzier yang didapuk menjadi Ketua DPW PPP Lampung terpilih. 

“Kalau Bang Alzier inikan sudah paham. Dia memimpin Golkar tiga periode, dan dia tidak minta ke ketua umum (ketum). Tapi diminta ketum (untuk jadi ketua), saksinya saya,” turunya.

Karenanya, Azazie pun kecewa tatkala Arimbi tiba-tiba didapuk sebagai ketua. “Kalau kita mau capek saja buat apa. Saya sudah 30 tahun lebih, Arimbi ini siapa,” ucapnya.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra Widi