A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

IDM Lambar Peringkat 33 Nasional | Harian Momentum

IDM Lambar Peringkat 33 Nasional

352 Views
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon Lambar, Noviardi Kuswan.

MOMENTU, Liwa--Kabupaten Lampung Barat (Lambar) peringkat 33 nasional dari 514 kabupaten/kota dalam program Indeks Desa Membangun (IDM) hasil evaluasi dan penilaian Kementerian Perdesaan.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (DPMP) Lambar, Noviardi Kuswan di ruang kerjanya di Liwa, Rabu 2 Juni 2021.

Dikatakan Noviardi, masuknya lambar diperingkat 33 nasional merupakan hasil upaya bersama, khususnya masyarakat Lambar. Selain itu, Lambar pada tahun ini menunjukkan kenaikan peringkat yang sebelumnya duduk di nomer 35 secara nasional.

"Ini keberhasilan kita semua, secara nasional Lambar berada di urutan 33 dari 514 kabupaten maupun kota, ini data terbaru. Sebelumnya pada peringkat 35 dan sekarang naik pada urutan ke 33," katanya.

Noviardi mengatakan, IDM merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan yang merupakan program rutin setiap tahun yang diadakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KemendesPTT).

"Selain itu, IDM ini sebagai indikator untuk melihat kemajuan masing-masing pekon (Desa) seperti misalnya bidang dan aspek kesehatan, lingkungan hidup, kemiskinan serta keberhasilan pekon dengan ukuran yang telah di tetapkan Kemendes," jelasnya.

Capaian peringkat ke 33 nasional oleh Kabupaten yang berdiri tahun 1991 tersebut, menurut Noviardi, dengan klasifikasi desa mandiri.

"Desa Mandiri ialah desa maju yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa untuk peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat desa dengan ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara berkelanjutan," tegasnya.

Menurutnya, IDM tersebut terbagi menjadi klasifikasi yang telah ditetapkan KemendesPTT. "Ada empat klasifikasi pekon yang ditetapkan yakni desa sangat tertinggal, tertinggal, berkembang dan maju dengan rincian desa sangat tertinggal dengan keterangan nihil, desa tertinggal nihil, desa berkembang sebanyak 30 pekon, desa maju sebanyak 61 pekon dan desa mandiri sebanyak 40 pekon," paparnya.

Evaluasi penilaian tersebut dilakukan oleh tim yang tergabung oleh DPMP, aparat pekon terkait, Tenaga Ahli (TA) Pendamping Desa dan Pendamping Desa Lokal.

"Satu bulan belakangan terahir kita lakukan evaluasi IDM di seluruh 131 pekon yang ada di Lambar secara bertahap," jelasnya.

Masih kata Noviardi, secara evaluasi dan penilaian telah selesai dan pihaknya masih menunggu legaliltas penetapan dari kementerian pusat .

"Nantinya Pemkab Lambar akan menerima berupa sertifikat atas capaian IDM bersama dengan kabupaten kota lainnya secara serentak," katanya. (*)

Laporan: Sulemy

Editor: M Furqon