A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Ujicoba KBM Tatap Muka di Pesawaran Tanpa Kendala | Harian Momentum

Ujicoba KBM Tatap Muka di Pesawaran Tanpa Kendala

496 Views
Sekretaris Disdikbud Pesawaran, Yahtar.

MOMENTUM, Gedongtataan--Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran telah melakukan evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sejumlah sekolah yang menjadi percontohan pada sebelas kecamatan.

Sekretaris Disdikbud Pesawaran Yahtar menyebut sistem belajar itu telah dilakukan sejak April lalu, namun belum semua sekolah melaksanakan karena masih sebagian yang ditunjuk.

"Selama dua bulan kegiatan, kita baru sekali evaluasi, dan alhamdulillah tidak ditemukan masalah. Hanya saja kendala utama yang dihadapi yakni perubahan status zona penyebaran Covid-19 di masing-masing kecamatan," katanya, Rabu (2-6-2021).

Dia mengatakan, untuk kecamatan yang berstatus Zona merah kegiatan belajar tatap muka dihentikan dahulu, mengingat keselamatan anak-anak.

"Penyebaran covid-19 sangat cepat ya, hari zona kuning minggu depan bisa-bisa zona merah. Hal ini yang membuat pihak sekolah kesulitan, namun kalau status zona stabil kegiatan belajar tatap muka tidak ada kendala," ujarnya.

Menurut Yahtar, menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pihaknya telah mengintruksikan kepada masing-masing sekolah untuk melaksanakan secara online, hal ini guna mengurangi kerumunan wali murid yang mendaftarkan anaknya.

"Rata-rata sudah secara online, namun kalau daerah yang masih blankspot kita perbolehkan untuk mendaftar secara langsung ke sekolah, namun kami juga mengimbau kepada sekolah agar melakukan penerapan protokol kesehatan," ujar dia.(**)

Laporan: Rifat Arif

Editor: Agus Setyawan