A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Pemusik Lampung Latihan Membuat Komposisi Musik Etnik | Harian Momentum

Pemusik Lampung Latihan Membuat Komposisi Musik Etnik

2234 Views
Ilustrasi Siswa sekolah dasar bermain alat musik tradisional Lampung, Gamolan.

Harianmomentum--Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, untuk melestarikan budaya dan kesenian daerah.

 

Terkait hal tersebut, Disdikbud Provinsi Lampung bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar Wrokshop Musik Etnik.

 

Bengkel kerja yang mengusung tema "Workshop Konser Karawitan Muda Indonesia" itu, berlangsung di aula kantor Disdikbub setempat 18 sampai 19 Maret 2017.

 

Workshop tersebut menghadirkan Dosen Etnomusikologi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Embie C Noer sebagai nara sumber.

 

Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar mengatakan penyelenggaran workshop itu, merupakan salah satu persiapan bagi para seniman musik lokal untuk mengikuti Konser Musik Tradisi Indonesia.

 

Menurut dia, peserta workshop mendapatkan bimbingan tentang teknis membuat komposisi musik tradisional untuk mengiring seni tari atau nyanyian (lagu).

 

Pembelajaran membuat komposisi musik itu dibimbing langsung oleh Embie C Noer, pakar musik etnik Indonesia.

 

“Musik tradisi yang kebanyakan berlaras pentatonis harus tetap dilestarikan dan dikembangkan,” kata Sulpakar pada kontributor harianmomentum.com.

 

Dia berharap melalui workshop tersebut akan lahir komposer-komposer musik etnik Lampung yang berkualitas, berwawasan luas dan inovatif. 

 

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Kebudayaan Disdikbud Lampung R Hari W Jayaningrat.

 

Menurut dia, tujuan workshop itu untuk mengasah dan mengembangkan potensi para komposer musik etnik Lampung. 

 

Diharapkan setelah mengikuti workshop, para peserta bisa menciptakan karya komposisi musik baru yang tidak meninggalkan sentuhan unsur etnik. 

 

“Pelatihan ini menjadi sarana pembelajaran konsep baru dalam bermusik dengan mengkolaborasikan seni musik dan tari tradisi,” kata Hari.(Red)