A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Atasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, Ridho Canangkan Billing System | Harian Momentum

Atasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, Ridho Canangkan Billing System

1350 Views
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mencanangkan penerapan Billing System penyaluran pupuk bersubsidi. Foto: dok. H-momen

Harianmomentum-- Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mencanangkan penerapan program distribusi pupuk bersubsdi pola billing system. Pencanangan berlangsung di Kantor Bank Lampung Cabang Kota Metro, Selasa (14/3).

 

Gubernur mengatakan penerapan billing system bertujuan mengatasi masalah kelangkaan pupuk bersubsidi untuk petani yang terus terjadi, hampir di setiap musim tanam. 

 

Menurut gubernur, salah satu penyebab terjadinya kelangkaan pupuk adalah sistem distribusi atau penyaluran yang kurang baik.

 

“Uji coba penerapan billing system ini, sudah dilakukan sejak bulan April tahun 2016 di Kecamtan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan. Hasilnya cukup baik,“ kata gubernur.

 

Dia berharap, selain dapat mengatasi masalah kelangkaan pupuk bersubidi, billing system juga dapat menjaga kestabilan harga eceran tertinggi (HET).

 

”Pola ini dapat memberikan dampak positif: tepat waktu, jumlah, jenis, mutu, tempat dan harga,” terangnya.

 

Gubernur juga menjelaskan pola penebusan pupuk bersubsidi dengan billing system akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh kabupaten/kota, mulai bulan April sampai September tahun  2017.

 

“Dukungan dan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota sangat diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan billing system ini,“ pintanya.

 

Di tempat sama, Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PT Bank Lampung Purwantari Budiman berharap kredit yang diberikan kepada petani, untuk penebusan pupuk bersubsidi dapat membantu meningkatkan produksi hasil budidaya pertanian.

 

“Setiap petani akan mendapt kredit dari Bank Lampung yang akan dicover pertanggung asuransi kecelakaan kerja, melalui BPJS Ketenagakerjaan,“ kata  Purwantari. (rls)