A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Pesantren Al-Farabi Bekali Santri dengan Jurnalistik | Harian Momentum

Pesantren Al-Farabi Bekali Santri dengan Jurnalistik

1875 Views
Pelatihan Jurnalistik untuk santri Pesantren Al Farabi, Negerikaton, Kabupaten Pesawaran. Foto. Ist.

MOMENTUM, Negerikaton--Pondok Pesantren Al-Farabi Pekon/Desa Halanganratu, Kecamatan Negerikaton, Kabupaten Pesawaran, mengadakan pelatihan jurnalistik.

Pelatihan tentang tulis menulis itu berlangsung di pesantren bersangkutan selama dua hari, Sabtu dan Ahad, 15-16 Februari 2020.

Peserta pelatihan berjumlah 20 santri. Terdiri dari pelajar akhir Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Farabi dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Al Farabi.

Menurut Iskandar Syukur, pengurus Yayasan Diniyah Putri Lampung yang menaungi Pondok Pesantren Al-Farabi Pesawaran, dunia tulis menulis berperan besar dalam perkembangan Islam.

Islam berkembang hingga ke berbagai belahan dunia, tidak bisa dilepaskan dari peran para ilmuan Muslim yang menghasilkan karya tulis di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Baik dalam bentuk buku atau kitab, maupun tulisan lain yang disiarkan melalui media massa, seperti koran atau majalah.

"Kita bisa memahami Islam dari buku-buku atau kitab hasil karya para ulama dan ilmuwan Islam," ujar Iskandar yang juga dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

Dia bercita-cita, dari pesantrenya kelak akan lahir ilmuan-ilmuan Muslim. Pemberian bekal pengetahuan jurnalistik, diharapkan menjadi pemacu santri Pesantren Al Farabi untuk berlatih menulis sejak duduk di bangku SMP atau SMA.

Karena itu, menurut Iskandar, Pesantren Al Farabi akan terus memberikan pelatihan jurnalistik agar para santri mampu menuangkan pemikirannya melalui tulisan, baik melalui media maupun lewat karya ilmiah. Pada tahap berikutnya, Pesantren Al Farabi bisa menerbtkan media yang dijadikan sarana penyiaran dakwah Islam. Tidak hanya media siber atau majalah, tetapi juga radio atau telvisi.  "Kami ingin, media-media itu dikelola para santri," katanya.

Pada pelatihan jurnalistik kali ini, Pesantren Al Farabi menghadirkan narasumber Nur Islam dari Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), dan wartawan Harian Moementum, Muhammad Furqon. 

Pesantren Al Farabi di Pesawaran, kini memilik dua jenjang pendidikan, SMP dan SMA dengan jumlah santri 248 anak. Pesantren ini mewajibkan santri menggunakan bahasa Arab atau Inggris dalam berkomunikasi sehari-hari. (red).