A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Berkelakar Bahasa Lampung | Harian Momentum

Berkelakar Bahasa Lampung

2957 Views
Kapolres Bau-Bau AKBP. Rio Tangkari (tengah) bersama delegasi PWI Tulangbawang

MOMENTUM, Banjarmasin--Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2020, di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. PWI Kabupaten Tulangbawang, Lampung, mengirimkan lima orang delegasi untuk menghadiri even nasional tahunan yang diperingati setiap tanggal 9 Februari.

Rombongan PWI Tulangbawang menginap di Swiss Belhotel Borneo Banjarmasin. Setelah mengikuti puncak peringatan HPN, Minggu 9 Februari 2020, rombongan PWI Tulangbawang berenang di kolam renang  hotel. Maksudnya sekedar melpas penat, setelah mengikuti berbagai kegiatan hari pers.

Sambil berenang, kami berkelakar menggunakan bahasa daerah Lampung Menggala. Berharap orang lain yang mendengar tidak mengerti. Maklum kami kan sedang di Banjarmasin.

Seteleh berenang cukup lama, biar makin asik kami pun bikin lomba renang.

"Pah Ram Balap Nangei," (Ayo kita balapan berenang) ajak salah satu rekan.

Baru satu dua kali putaran berenang, nafas kami sudah ngos-ngosan, sambil terus berkelakar dengan Bahasa Lampung.

Di keriuhan kelakar kami, ada seseorang lelaki berbadan tegap mondar-mandir berenang. "Ragah ejow kuat temen, tejang napas mak payah-payah bolak balik nangei (Lelaki ini kuat betul, panjang napasmya tidak capek-capek bolak balik berenang)," kata Ketua PWI Tulangbawang Abdul Rohman. 

Mendengar perkataan Ketua PWI Tulangbawang, lelaki berbadan tegap sedikit memperhatikan kami.

Namun, kami yakin, dia tidak mengerti arti perkataan Ketua PWI Tulangbawang tersebut.

Suhir salah satu teman kami, sepertinya memang tidak bisa berenang. Badanya selalu tenggelam setiap kali mencoba berenang.

Melihat itu, Ketua PWI Tulangbawang, meminta Sekretaris PWI Erwinsyah mengajarinya berenang.

"Erwin, ajar pai Suhir nangei (ajari dulu Suhir berenang)," pintanya.

Tak disangka. Tiba-tiba lelaki berbadan tegap tadi menyahuti, apa yang dikatakan Ketua PWI Tulangbawang.

"Nangei (Berenang) di Bujungtenuk," katanya menggunakan bahasa Lampung.

Sontak kami kaget mendengar perkataan lelaki berbadan tegap itu.

Bujungtenuk yang dikatakan lelaki itu, ada di tempat asal kami, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang.

Lelaki bertubuh tegap itu pun seolah mengerti keterkejutan dan penasaran kami. Dia pun langsung mengajak kami berkenalan.

"Nama saya Rio Tangkari Kapolres Bau-Bau. Saya asli orang Menggala putra dari Bapak Iwan Tangkari dan ibu Mince. Saya sepupu Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian," katanya memperkenalkan diri yang membuat kami semakin salah tingkah.

Beruntung rombongan PWI Tulangbawang berkelakar tidak berlebihan. Coba kalau kita ngomong yang aneh-aneh. Waduh bisa-bisa kami masuk penjara kelakar Ketua PWI Tulangbawang di hadapan Sang Kapolres. Salam hormat pak kapolres.

Akhirnya kami bisa bertemu sekelik (saudara) satu daerah di tempat yang jauh dari kampung halaman dalam suasana penuh kehangatan. Tabik pun. (Abdul Rohman wartawan Harianmomentum)