A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Film Sang Prawira Menarik Hati Wiyadi, Berikut Pesannya | Harian Momentum

Film Sang Prawira Menarik Hati Wiyadi, Berikut Pesannya

2006 Views
Nobar Film Sang Prawira bersama Ketua DPRD Bandarlampung Wiyadi. Foto: Robin

MOMENTUM, Bandarlampung--Sinopsis film Sang Prawira menarik hati Ketua DPRD Bandarlampung, Wiyadi, untuk menyaksikannya secara langsung.

Pasca tayang di layar lebar, Ketua DPC PDIP Bandarlampung itu mengajak istri dan rekan-rekannya, nonton bareng (nobar) film Sang Prawira di XXI, Mall Boemi Kedaton, Bandarlampung, Senin (2-12-2019).

Tak ketinggalan, para wartawan juga turut diajaknya untuk menyaksikan film yang dibintangi oleh beberapa pejabat pemerintahan itu: Tito Karnavian, Luhut Binsar Pandjaitan, Yassonnah H. Laoly, hingga Ganjar Pranowo.

“Awalnya saya cuma baca judul dan sinopsisnya. Menarik. Saat saya tonton, ternyata film ini luar biasa,” kata Wiyadi kepada awak media usai nobar.

Menurut Wiyadi, dalam film tersebut berbagai karakteristik dan budaya di Indonesia ditampilkan dengan nuansa seni yang luar biasa indah.

“Mungkin orang melihat film layar lebar selama ini monoton. Tapi untuk film ini, karena dikemas dengan baik, menjadi jadi luar biasa,” ungkapnya.

Paling penting, kata Wiyadi, ada pelajaran yang disampaikan sutradara melalui film tersebut. Pemeran utama dalam film, Horas, dengan keterbatasan ekonomi mampu mewujudkan cita-citanya, menjadi seorang Polisi.

“Film ini mengajarkan bahwa niat yang tulus dan semangat yang tinggi bisa melewati keterbatasan seseorang untuk menjadi apa pun yang diinginkannya,” ucapnya.

Wiyadi berharap, film tersebut menginspirasi banyak pihak. Khususnya generasi milenial yang sedang berjuang mewujudkan cita-citanya.

“Semoga film ini dapat menularkan energi positif. Jadi, seorang pemuda harus mengangkat harkat martabat keluarganya. Juga harus mampu mengabdi pada nusa dan bangsa,” jelasnya.

Kebetulan, sambung dia, contoh di film itu Horas selaku pemeran utama berhasil menjadi seorang polisi.

“Tidak menutup kemungkinan, milenial saat ini bisa jadi apa saja, bahkan bisa jadi seorang Ketua DPRD, dengan niat tulus mengabdi kepada kepada nusa bangsa,” terangnya.(acw)