A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Mahasiswa FKIP Awasi Proses Pilrek Unila | Harian Momentum

Mahasiswa FKIP Awasi Proses Pilrek Unila

554 Views
Anggota BEM FKIP Unila//ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) akan terus mengawasi proses pemilihan rektor (pilrek) yang sudah mulai memasuki babak akhir.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Unila, Ghani Fadhil Rabbani melalui pesan whatsapp yang diterima harianmomentum.com, Minggu (25-8-2019).

"Mahasiswa harus konsisten menjalankan perannya sebagai kontrol sosial dalam proses Pilrek Universitas Lampung 2019-2023," kata dia.

Dia menuturkan, saat ini muncul pertanyaan besar dibenak mahasiswa FKIP. "Pilrek Unila, FKIP dapat apa," ujarnya.

Menurut dia, pertanyaan itu muncul karena FKIP merupakan fakultas dengan jumlah mahasiswa terbanyak di Universitas Lampung.

“Bukan hanya itu, FKIP juga memiliki tiga kampus: kampus pusat, kampus A Polim dan kampus B Metro,” sebutnya.

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa BEM FKIP bersama Forum Prodi, Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan UKM-F yang ada di FKIP bersepakat serta berkomitmen untuk mengawal proses Pilrek Unila.

“Kami juga akan menyampaikan aspirasi dari mahasiswa FKIP terkait pembangunan infrastruktur, penyediaan fasilitas penunjang pembelajaran serta transparansi UKT Mahasiswa,” ungkapnya.

Karena di FKIP ada tiga kampus, sambung dia, sudah sewajarnya kalau para mahasiswanya meminta pemerataan pembangunan infrastruktur dan penyediaan fasilitas penunjang pembelajaran. 

“Selain itu jumlah mahasiswa FKIP juga paling banyak diantara fakultas lainnya, sudah semestinya ada transparansi UKT yang jelas. Jadi semua mahasiswa tau, UKT yang dibayarkan ini digunakan untuk apa saja dan jangan sampai ada politik transaksional dalam proses pilrek Unila,” harapnya.

Dia juga berharap, jangan sampai terpilih rektor baru yang tidak memberikan imbas apa-apa bagi FKIP. 

“Untuik itu, semua ketua lembaga kemahasiswaan di FKIP menginginkan para calon rektor bersedia untuk dialog interaktif bersama mahasiswa,” harapnya.

Dalam dialog para calon rector menyampaikan visi-misi yang konkrit untuk mewujudkan cita-cita Universitas Lampung yaitu Top 10 University.(acw)