A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Diterima di Perguruan Tinggi, 8 Pelajar Dapat Bantuan Dana dari Pekon Kampungjawa | Harian Momentum

Diterima di Perguruan Tinggi, 8 Pelajar Dapat Bantuan Dana dari Pekon Kampungjawa

2580 Views
Arif Mufti bersama pelajar penerima tali asih. Foto. Asn.

Harianmomentum.com--Pemerintah Pekon/Desa Kampungjawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, memberikan bantuan dana atau tali asih kepada delapan pelajar pekon setempat, yang diterima di perguruan tinggi negeri.

Pemberian tali asih dengan dana desa itu secara simbolis diserahkan Peratin (kepala desa) Pekon Kampungjaya, Arif Mufti, di kantor pekon setempat, Rabu (17-7-2019).

"Program inovasi yang diterapkan aparatur Pekon Kampungjawa di bidang pendidikan berupa pemberian tali asih kepada pelajar yang diterima kuliah di perguruan tinggi, baik melalui jalur undangan maupun melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negri  (SNMPTN)," kata Arif pada Harianmomentum.com.

Nilai bantuan yang diberikan Rp1,5 juta perorang. "Sumber dananya dari program dana desa tahun 2019," katanya. 

Menurut dia, saat ini ada belasan pelajar yang menyerahkan data dirinya kepada pihak pekon untuk mendapatkan dana satunan pendidikan itu. Namun, yang sudah direalisasikan baru delapan anak. "Sisasnya menunggu proses, apakah mereka diterima atau tidak di perguruan tinggi," jelas Arif yang juga Kepala Apdesi Pesisir Barat ini.

Program bidang pendidikan tidak hanya pada tahun 2019, karena program tersebut masuk dalam RPJM sehingga siapapun kepala desa Kampungjawa, program tersebut tetap berjalan. 

"Prosedur dan proses hukumnya sudah jelas, dan program ini masuk RPJM, sehingga ke depan program tetap berjalan setiap tahun," terang Arif.

Sementara Jon kenedy, tenaga ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TP3MD) Kabupaten Pesisir Barat, mengatakan program ini diharapkan tidak berhenti di tahun ini saja. Selain itu program Pekon Kampungjawa ini dapat dicontoh oleh pekon yang lain baik program kesehatan dan program pendidikanya. "Kami apresiasi program ini. Harapan kami, pekon lain dapat mengikuti," katanya. (asn).