A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Ini Alokasi Kursi Pimpinan DPRD Provinsi Lampung | Harian Momentum

Ini Alokasi Kursi Pimpinan DPRD Provinsi Lampung

736 Views
Ilustrasi//ist

Harianmomentum.com--Kursi Ketua DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024 diprediksi bakal kembali direbut oleh PDIP, dengan perolehan 19 kursi.

Sedangkan untuk Wakil Ketua I dikuasai oleh Gerindra (11 kursi), Wakil Ketua II oleh Golkar (10), Wakil Ketua III Demokrat (10 kursi).

Sementara untuk Wakil Ketua IV akan diperebutkan antara Nasdem dan PKS yang sama- sama memperoleh 9 kursi.

Namun, berdasarkan total perolehan suara di Provinsi Lampung, Nasdem lebih unggul dibanding PKS.

Lantas siapakah para kandidat yang akan memenmpati kursi pimpinan itu?

Dari PDIP, Mingrum Gumay dinilai paling berpeluang menduduki kursi ketua, sebab dia menjabat Sekretaris DPD PDIP Provinsi Lampung. Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Mingrum membenarkannya.

Menurut dia, rujukan PDIP dalam menetapkan siapa yang berhak mendapatkan kursi ketua DPRD, baik kabupaten/kota maupun provinsi ada pada SK 063 tertanggal Juli 2014 terkait jabatan pimpinan.

"Dalam SK itu, ketua, sekretaris dan bendahara yang diprioritaskan (jadi pimpinan). Sedangkan ketua dan bendahara kami caleg DPR RI," jelasnya.

Walau begitu, sambung dia, setelah penetapan KPU pada 22 Mei, akan ada mekanisme pengajuan calon ketua DPRD. "Jadi untuk Ketua DPRD provinsi yang mengajukan DPC," ujarnya.

Setelah tahapan tersebut, akan ada fit and propertest yang juga akan dilaksanakan. "Disitulah dibahas terkait ideologi partai, pengabdian di partai, kualitas kepemimpinan dan kridebilitas yang tentunya memperhatikan kearifan budaya lokal," jelasnya.

Namun dia menegaskan, kalau di SK tersebut tidak ada yang mengisyaratkan terkait perolehan suara terbanyak yang berhak menduduki kursi ketua.

"Kalau yang dapat suara terbanyak (jadi ketua) misalnya, nanti yang jadi konglomerat, baru punya KTA duit banyak langsung jadi ketua,” jelasnya.

Pada akhirnya, kata dia, semuanya berpulang ke DPP PDIP. “Pada akhirnya keputusan tersebut diserahkan kepada keputusan Ibu Megawati,” ujarnya.

Sementara, Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung Ismet Roni saat ditanya soal siapa yang bakal mengisi kursi pimpinan tersebut dari partai berlambang pohon beringin, dia belum bisa berkomentar terkait siapa kandidat dari Partai Golkar yang akan ditunjuk sebagai wakil pimpinan DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024 mendatang.

Bahkan, Menurut Ismet, yang memiliki kewenangan menentukan siapa nama yang akan ditunjuk sebagai wakil ketua DPRD dari partai Golkar adalah ketua DPD I Partai Golkar.

“Soal siapa yang akan ditunjuk menjadi wakil, itu wewenang Ketua DPD. Jadi saya tidak bisa berkomentar,” kata Ismet Roni, Selasa (14-5).

Saat ditanya terkait peluang ditunjuk kembali menjadi wakil ketua DPRD Lampung, Ismet juga tidak mau berbicara banyak. 

Sementara itu, Sekretaris DPW partai Nasdem Provinsi Lampung Fauzan Sibron, menyebutkan partai besutan Surya Paloh untuk di Lampung meraih 71 kursi anggota DPRD kabupaten kota, 9 kursi DPRD Provinsi dan 2 kursi DPR-RI, perolehan ini berdasarkan  rekapitulasi suara KPU  di Kabupaten kota.

Selain itu kata Fauzan Partai NasDem juga akan menempatkan wakilnya di jajaran kursi Wakil ketua DPRD Lampung. 

"Insyallah kami juga akan menempatkan Ketua DPRD di dua kabupaten yaitu Mesuji dan Pesisir Barat  serta wakil Ketua DPRD di Lampung Utara, Waykanan, Tubabar, Lampung Timur, Tanggamus dan juga Wakil ketua DPRD Provinsi Lampung," ungkapnya.

Sedangkan Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim menyatakan kalau pihaknya masih mengupayakan agar dapat memperoleh 10 kursi di DPRD Provinsi Lampung. Namun Mufti belum mau menjelaskan, upaya seperti apa yang dimaksudnya.

"Untuk kursi kita dapat sembilan. Kalau ada peluang akan kita tambah satu lagi. Kita lihat nanti peluangnya," jelasnya.

Terkait perolehan suara, menurut Mufti PKS Lampung perolehan suaranya meningkat dibanding Pemilu 2014 silam. "Kalau target jelas belum, tapi secara umum suara naik," terangnya.

Sedangkan, para pimpinan partai dari Gerindra dan Demokrat belum berhasil dikonfirmasi.(acw)