A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Lampung Tuan Rumah Rakor Pengembangan Wisata | Harian Momentum

Lampung Tuan Rumah Rakor Pengembangan Wisata

739 Views
Peserta Rakor Pengembangan Destinasi Wisata.

Harianmomentum.com--Provinsi Lampung menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Destinasi Wisata Regional I Wilayah Sumatera Area III dan IV. Rakor berlangsung di Swiss-Belhotel Bandarlampung, Jumat (8-2-2019).

Rakor diikuti Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota dari lima provinsi di Pulau Sumatera: Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Lampung.

Sebelumnya rakor tersebut akan diadakan di Kota Medan, Sumatera Utara. Namun atas usulan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto, maka diputuskan Rakor dibagi dua tempat. Lima provinsi di Kota Medan dan lima provinsi di Bandarlampung.

"Saya diprotes Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, beliau langsung menghubungi saya dan berkata bahwa sesuai arahan menpar, Lampung harus dibantu. Jadi diusulkan diselenggarakan di Lampung 10 Provinsi tersebut, dan akhirnya dibagi menjadi dua: Kota Medan dan Kota Bandar Lampung," kata Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman.

Dadang mengapresiasi Gubernur Lampung karena dinilai sangat serius terhadap kemajuan sektor pariwisata. Selain itu, upaya pemulihan objek pariwisata yang terkena bencana tsunami pun cepat.

"Perhatian Gubernur Lampung terhadap pengembangan sektor pariwisatanya sangat luar biasa sekali," kata dia.

Menurut dia, sinergi antara pemangku kepentingan seperti pemerintah, pelaku bisnis, media, akademisi dan juga komunitas sangat penting dalam mengembangkan destinasi.

Dia menerangkan, rakor tersebut bertujuan mensinergikan program pegembangan destinasi wisata.

"Saya ingin juga sampaikan kepada lima provinsi bagaimana mengembangkan destinasi wisata dengan konsep 3A: Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas," terangnya.

Sementara Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Region I, KemenparLokot Ahmad Enda mengatakan Lampung menjadi salah satu daerah prioritas program pengembangan destinasi wisata.

"Karena Lampung menjadi pintu gerbangnya Pulau Sumatera, saya juga sudah tahu banyak di Lampung destinasi nya bagus dan juga lainnya," tandasnya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Lampung Taufik Hidayat mengatakan Gubernur Muhammad Ridho Ficardo telah membuktikan keseriusan dalam pengembangan pariwisata.

Keseriusan tersebut ditunjukan dengan pembangunan infrastruktur, seperti: Bandara Internasional Radin Inten II, Bandara Taufik Kiemas Airport Pesisir Barat, Gatot Subroto Airport Waykanan dan Dermaga Eksekutif di Pelabuhan Bakauheni.

"Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, saya mengapresiasi dan menyambut baik diselenggarakannya rakor ini, yang merupakan tindak Ianjut dari rakor antara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Pemerintah Provinsi Banten serta Lampung di Anyer pada bulan Januari 2019 lalu," kata Taufik. (ira)