A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: strpos(): Non-string needles will be interpreted as strings in the future. Use an explicit chr() call to preserve the current behavior

Filename: MX/Router.php

Line Number: 239

Backtrace:

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 239
Function: strpos

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/application/third_party/MX/Router.php
Line: 72
Function: set_class

File: /home/u199773734/domains/harianmomentum.com/public_html/app/index.php
Line: 316
Function: require_once

Pemkab Lamsel Desak Penyelesaian Dampak Pembangunan JTTS | Harian Momentum

Pemkab Lamsel Desak Penyelesaian Dampak Pembangunan JTTS

849 Views
Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto

Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Lampumg Selatan (Lamsel), mendesak pihak pelaksana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) segera menyelesaikan permasalahan dampak pembangunan jalan tersebut.

Desakan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel Nanang Ermanto pada Rapat Koordinasi Sinergitas Penyelesaian Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggibesar. Rakor berlangsung di Aula Rajabasa kantor  pemkab setempat, Jumat (1-2-2019).

"Saya minta ketegasannya, komitmen seluruh pelaksana pembangunan terhadap penyelesaian dampak yang ditimbulakn akibat pembangunan jalan tol ini,” kata Nanang.

Rakor tersebut dihadiri Kapolres Lamsel, Dandim 0421, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamsel, para kepala organisasi perangkat daerah dan para  camat.

Dari pihak pelaksana pembangunan JTTS antara lain: perwakilan PT PP, PT Adi Karya dan PT Waskita.

Nanang berharap, pelaksana pembanguan JTTS lebih terbuka terkait persoalan yang terjadi di lapangan. Dia tidak ingin setelah proyek pembangunan JTTS selesai, justru  meninggalkan persoalan di kemudian hari.

Menurut Nanang, secara teknis pihak pelaksana pembangunan JTTS menyatakan proses pembangunan berjalan dengan baik dan tidak ada masalah. Namun, berdasarkan laporan di lapangan banyak persoalan yang terjadi dan belum diselesaikan.

“Saya tidak ingin setelah proyek ini selesai, akan meninggalkan persoalan di wilayah yang dilalui. Jangan nanti kami ditinggal, masyarakat yang terkena imbasanya. Jadi saya minta komitmen dan tangungjawabnya,” tegasnya

Menanggapi itu, pihak pelaksana pembangunan JTTS ruas Bakauheni– Terbanggi besar: PT PP, PT Adi Karya, dan PT Waskita sepakat berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh persoalan yang terjadi akibat pembangunan jalan tersebut. (alp)